Pandemi COVID-19 mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan sehingga dapat mempengaruhi status gizi. Potensi yang dapat muncul karena penurunan pelayanan kesehatan adalah menurunnya kunjungan ibu ke Posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dan kunjungan ibu ke Posyandu wilayah kerja Puskesmas Rapak Mahang. Desain studi adalah cross sectional dengan jumlah sampel 103 ibu dengan balita usia 6-23 bulan. Pengumpulan data dilakukan secara offline menggunakan kuesioner yang diberikan kepada subjek penelitian secara langsung. Data dianalisis menggunakan uji Somer’s D. Hasil penelitian ditemukan 48% ibu memiliki pengetahuan baik mengenai pemenuhan gizi seimbang, dan hanya 19.4% ibu yang tidak aktif membawa anaknya ke Posyandu. Analisis data menggunakan uji Somer’s D menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu mengenai pemenuhan gizi seimbang dengan status gizi balita (p= 0,033) dan analisis data menggunakan uji Somer’s D menunjukkan ada hubungan kunjungan ibu ke Posyandu dengan status gizi balita (p= 0,003) pada masa pandemi COVID-19. Kesimpulan studi ini yaitu ada hubungan antara pengetahuan ibu mengenai pemenuhan gizi seimbang dan kunjungan ibu ke Posyandu dengan status gizi balita usia 6-23 bulan di wilaya kerja Puskesmas Rapak Mahang pada masa pandemi COVID-19. Saran penelitian ini yaitu peningkatan pengetahuan atau edukasi mengenai pemenuhan gizi seimbang dan meningkatkan kunjungan ibu ke Posyandu untuk pemantaun status gizi balita.