Tanah berguna sebagai bahan bangunan pada berbagai macam pekerjaan teknik sipil, disamping itu tanah juga berfungsi sebagai pendukung kekuatan konstruksi dasar bangunan. Saat tanah menerima beban akan terjadi penurunan, untuk tanah berbutir halus penurunan dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Perbedaan penurunan muka tanah dapat mengakibatkan struktur konstruksi diatasnya menjadi tidak stabil, rusak atau mengalami kegagalan. Untuk dapat mengetahui sifat dan perilaku dari suatu tanah maka dilakukan penelitian yang dapat dilakukan dilapangan maupun di laboratorium. Pada penelitian di laboratorium dapat dibagi menjadi dua pengujian. Yang pertama adalah pengujian sifat fisik tanah, yaitu sifat tanah dalam keadaan asli yang digunakan untuk menentukan jenis tanah. Yang kedua adalah pengujian sifat mekanis tanah, yaitu sifat tanah jika memperoleh pembebanan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter indeks pemampatan (Cc), koefisien konsolidasi, dan koefisien permeabilitas tanah pada setiap konsistensi tanah. Konsistensi tanah dibagi menjadi tiga bagian yaitu sangat lunak – lunak, kaku – sangat kaku, dan keras. Sampel uji konsolidasi menggunakan kadari air dari hasil pengujian pemadatan modified proctor. Untuk konsistensi tanah keras menggunakan kadar air optimum, sedangkan untuk sampel konsistensi tanah sangat lunak – lunak dan kaku – sangat kaku menggunakan kadar air berdasakan hasil trial and error dari grafik hasil pengujian pemadatan. Berdasarkan hasil pengujian konsolidasi pada setiap konsistensi tanah menujukkan bahwa untuk konsistensi tanah keras memiliki nilai koefisien konsolidasi (Cv), indeks pemampatan (Cc), dan koefisien permeabilitas terbesar masing-masing yaitu 0,0213 kg/cm, 0,315, dan 1,15 x 10-3 cm/det. Untuk konsistensi tanah kaku – sangat kaku memiliki nilai konsolidasi (Cv), indeks pemampatan (Cc), dan koefisien permeabilitas terbesar masing-masing yaitu 0,0190 kg/cm, 0,796, dan 2,10 x 10-3 cm/det. Untuk konsistensi tanah sangat lunak - lunak memiliki nilai konsolidasi (Cv), indeks pemampatan (Cc), dan koefisien permeabilitas terbesar masing-masing yaitu 0,0203 kg/cm, 0,563, dan 2,71 x 10-3 cm/d