Terumbu karang yang terdapat di desa Tihik-Tihik menunjukkan status terumbu karang sedang dengan indikasi potensi kerusakan yang lebih besar sehingga diperlukan adanya usaha perlindungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan dan struktur komunitas plankton pada ekosistem terumbu karang alami dan terumbu buatan. Pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2020 di empat stasiun pada saat pasang dan surut dengan menggunakan plankton net, kemudian diidentifikasi di Laboratorium Kualitas Air FPIK Unmul. Plankton yang teridentifikasi terdiri dari 7 kelas yaitu, Bacillariophyceae (21 spesies), Conjugatophyceae (3 spesies), Copepoda (8 spesies), Cyanophyceae (1 spesies), Dinophyceae (10 spesies), Oligotrichea (3 spesies), Trebouxiophyceae (1 spesies). Kelimpahan total tertinggi ekosistem terumbu buatan pada stasiun 2 pasang dengan total 6741 ind/l. Indeks keanekaragaman (H’) berkisar antara 2,12 – 2,22. Indeks keseragaman (E) berkisar antara 0,92 – 0,96. Indeks dominansi (D) berkisar antara 0,11 – 0,13. Indeks similaritas sorenssen berkisar antara 29 – 68%.