Perkembangan teknologi yang semakin maju dan canggih membuat anakanak menghabiskan waktunya untuk menonton tayangan kesukaan mereka yaitu film animasi. Salah satu animasi yang disukai dan ditonton sampai saat ini adalah animasi upin & ipin Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar sosial Albert bandura. Fokus penelitian ini menggunakan indikator terpaan media, mencakup frekuensi menonton, atensi (perhatian) menonton, durasi menonton dan indikator perilaku meniru yang mencakup tingkah laku sama, tingkah laku tergantung dan tingkah laku salinan Hasil Penelitian menunjukkan bahwa animasi upin & ipin mempengaruhi perilaku meniru anak yang menonton, dilihat dari frekuensi menonton yang sering dan berulang, atensi (perhatian) menonton yang tinggi, dan durasi menonton yang cukup lama. Animasi ini juga mempengaruhi anak yang menonton sampai akhirnya membentuk beberapa tingkah laku. Pertama tingkah laku sama, karena yang dilakukan para tokoh merupakan kebiasaan yang juga dilakukan anak-anak dirumah. Kedua tingkah laku tergantung, yang terjadi karena adanya rasa ingin terlihat sama dan lucu seperti tokoh sehingga mereka melakukan perilaku meniru. Ketiga adalah tingkah laku salinan, karena mereka masih menggunakan kalimat, kosakata, dan logat seperti yang ada dalam tayangan animasi upin & ipin dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus.