Sari L.Y. (NIM 1704015115). Efek Perlakuan Awal Alkali terhadap ProsesDelignifikasi, ProduktivitasGulaTereduksi dan Potensi Bioetanol pada KayuVernonia amygdalinaDelile.(dibimbing olehRudianto Amirtadan Yuliansyah)

Peningkatan penggunaan bahan bakar minyak di Indonesia berkembang secara pesat tetapi berbanding tebalik dengan ketersediannya yang semakin berkurang. Sumber energi konvensional tersebut merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, sehingga perlu adanya energi alternatif yang terbarukan, ramah lingkungan dan ketersediaan yang memadai. Energi terbarukan yang saat ini banyak dikembangkan adalah bioetanol yang berbahan dasar biomassa berlignoselulosa. Salah satu jenis tanaman SRC (Short Rotation Coppice) yang dapat digunakan adalah V.amygdalina. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa evektifitas perlakuan awal alkali menggunakan NaOH pada proses delignifikasi kayuV. amygdalina dan perolehan gula tereduksi pada proses sakarifikasi serta perhitungan potensi etanol dari gula tereduksi. Proses penelitian ini diawali dengan tahapan perlakuan awal, sakarifikasi kemudian perhitungan etanol secara teoritis. Analisis komponen kimia menggunakan metode TAPPI, sedangkan sakarifikasi dilakukan dengan metode Somogyi-Nelson untuk menentukan persentase gula tereduksi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa komponen kimia setelah perlakuan awal menunjukkan kandungan kimia lignoselulosa mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya konsentrasi. Komponen kimia tertinggi didapatkan dari konsentrasi 2% yaitu lignin 13,01%, holoselulosa 43,18% dan alfa selulosa 41,54%. Potensi produksi etanol secara teoritis tertinggi berasal dari konsentrasi 4% dengan waktu inkubasi 36 jam pada basis pulp yaitu 286,94 L/Ton pada basis pulp dan 161,68 L/Ton pada basis kayu. Penggunaan V.amygdalina sebagai bahan baku alternatif produksi etanol sangat berpotensi sebagai bahan baku energi Indonesia di masa yang akan datang.

Kata Kunci : Bioetanol, Biomassa,Perlakuan Awal, Sakarifikasi,V.amygdalina