Masalah keputihan menjadi perhatian serius.Keputihan sering tidak ditangani dengan serius.Keputihan pada remaja yang baru memasuki masa pubertas akan bahaya jika tidak ditangani secara dini.Keputihan yang tidak diobati menyebabkan infeksi tuba falopi,pelvis serta gejala awal ca serviks.Keputihan kronik menyebabkan infertilitas,kehamilan ektopik.
Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene pada santriwati dalam pencegahan keputihan di Pondok Pesantren Al-Husaini Samarinda.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Sampel penelitian berjumlah 82 santriwati menggunakan teknik total sampling.Menggunakan kuesioner.Analisis bivariat pada penelitian ini menggunakan Uji Pearson Correlation dengan tingkat kepercayaan 95% ( 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden berada pada kategori baik (64,6%), tingkat sikap responden berada pada kategori negatif (51,2%), tingkat persepsi responden berada pada kategori persepsi negatif (63,4%), tingkat aksebilitas dan kemudahan pelayanan kesehatan pada kategori sedang (78,0%), serta tingkat pengaruh interpersonal pada kategori rendah (52,4%).
Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan (p-value 0,111),persepsi (p-value 0,491),aksebilitas dan kemudahan pelayanan kesehatan (p-value 1,000).Namun terdapat hubungan antara sikap (p-value 0,016) dan pengaruh interpersonal (p-value 0.029).
Saran penelitian kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al-Husaini Samarinda untuk dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda untuk melakukan sosialisasi dan kunjungan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh pengajar dan siswa.