Alvin Prawito Sanjaya, Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda) dibawah bimbingan Bapak Dr. Bambang Irawan, M.Si dan Ibu Thalita Rifda Khaerani, S.AP., M.Si. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir Kota Samarinda, faktor yang menghambat, dan faktor pendukung. Jenis penelitian yang dilakukan ini deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian dari indikator yang diteliti dari: isi pelatihan, metode pelatihan, sikap dan keterampilan instruktur, lama waktu pelatihan, fasilitas pelatihan, faktor penghambat, dan faktor pendukung. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data yang digunakan adalah data model interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengembangan kapasitas SDM dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Puskesmas Sidomulyo di identifikasi dari isi pelatihan tidak selalu ditentukan oleh Kepala Puskesmas, walaupun sudah ada disusun, tetapi belum dilaksanakan dikarenakan keterbatasan anggaran di masa Pandemi Covid 19. Metode pelatihan tidak ada keterlibatan Kepala Puskesmas dalam membuat perumusan pelatihan. Sikap dan keterampilan instruktur memahami cara mengajarkan isi dan materi program dalam pelatihan, yang menjadi instruktur pelatihan yang memahami kurikulum pelatihan, dan menguasai materi. Lama waktu pelatihan berbeda-beda berdasarkan dari jenis pelatihan yang di ikuti oleh SDM puskesmas. Waktu pelatihan biasanya paling cepat seminggu, 2 sampai 6 bulan. Fasilitas yang disediakan seperti penyediaan bahan isi atau materi pelatihan, tempat pelaksanaan seperti asrama, kelas, aula untuk umum, kelengkapan bahan pelatihan, dipersiapkan untuk menunjang kegiatan proses belajar, alat tulis, dan fasilitas pendukung lainnya untuk kebutuhan peserta dan fasilitator. Faktor penghambat dari rendahnya peluang terpilih sebagai peserta pelatihan, kurangnya informasi pelatihan, pelatihan yang dilaksanakan banyak diluar Kota Samarinda, berkurangnya tenaga kesehatan di Puskesmas Sidomulyo, dan waktu penyelenggaraan pelatihan terkadang berbenturan dengan agenda kegiatan SDM di Puskesmas. Faktor pendukungnya yaitu komitmen pimpinan yang mendukung pengembangan SDM, pemberian jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kompetensi dan kemampuan teknis, serta adanya evaluasi dalam pemberian pelayanan.