Pra perancangan pabrik xylitol ini akan didirikan di daerah Kecamatan Talisayan Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Pabrik kimia akan beroperasi 330 hari/tahun dengan jumlah pekerja sebanyak 164 orang.
Bahan baku berupa tongkol jagung dibutuhkan 3402,846 kg/jam. Proses produksi xylitol dimulai dari persiapan bahan baku, dimana tongkol jagung diekstrak untuk diambil xilannya. Selanjutnya tahap kedua dilakukan tahap reaksi konversi xilan menjadi xilosa menggunakan proses hidrolisis menggunakan asam dimana xilan bereaksi dengan air dan tahap reaksi selanjutnya konversi xilosa menjadi xylitol dengan proses hidrogenasi dimana xilosa bereaksi dengan hidrogen. Selanjutnya tahap pemisahan dan pemurnian dan yang terakhir tahap penanganan produk akhir. Xylitol dialirkan menuju tangki penyimpanan dengan laju alir massa 1010.1 kg/jam. Kebutuhan air utilitas sebesar 54.354,9198 liter/jam dan kebutuhan listrik sebesar 576,9491 kW.
Pabrik xylitol ini membutuhkan modal tetap (fixed capital invesment) sebesar Rp. 111 miliar dan modal kerja (working capital invesment) sebesar Rp. 12 miliar. Pabrik ini memiliki nilai POT (Pay Out Time) sebelum pajak 2 tahun dan sesudah pajak sebesar 3 tahun. BEP (Break Event Point) sebesar 48%, SDP (Shut Down Point) 34% dan IRR (Interest Rate of Return) sebesar 36%. Pra perancangan pabrik ini layak untuk dikaji ulang berdasarkan evaluasi ekonomi diatas.