Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang kelelahan emosional pada ibu tunggal. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu yang masih aktif kerja yang telah bercerai dengan suami dan memiliki minimal satu anak. Metode penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk fenonemologi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Kemudian menjadi orang tua tunggal menjadi beban tersendiri bagi subjek penelitian karena tidak mudah menjalankan keseharian dengan segudang kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan subjek SW, H, HS, dan N mengalami kelelahan emosional dalam bentuk kelelahan fisik, kemudian emosi yang tidak stabil dalam menghadapi pekerjaan dan urusan dirumah, kemudian mental yang kurang sehat dimana emosi kadang tidak stabil karena membutuhkan sosok lelaki sebagai pendamping. Kemudian menjadi orang tua tunggal menjadi beban tersendiri bagi subjek penelitian karena tidak mudah menjalankan keseharian dengan segudang kegiatan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) ibu tunggal mengalami kelelahan fisik karena menjalankan peran ganda baik sebagai pekerja di kantor maupun sebagai orang tua bagi anak-anaknya, (2) ibu tunggal bermasalah dalam pengendalian emosi terutama terkait dengan pengasuhan anak-anaknya, dan (3) ibu tunggal berupaya mengatasi kesedihannya untuk menjaga kesadaran mentalnya dalam menjalankan perannya sebagi orang tua bagi anak-anaknya.