Ikan nila (Oreocromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang potensial dibudidayakan di Kalimantan Timur. Salah satu tahapan proses budidaya ikan nila yaitu pengangkutan benih. Pemerintah telah menyusun SNI 7583:2010 tentang pengangkutan benih ikan nila pada sarana angkutan darat sebagai acuan dalam melakukan pengangkutan benih ikan. Kendala saat ini adalah adanya potensi kematian pasca pengangkutan jika benih ditransportasikan pada kondisi padat, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan anastesi alami dari ekstrak tumbuhan lempuyang gajah (Z. Zerumbet) karena anastesi kimia telah dilarang penggunaanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pengaplikasian ekstrak lempuyang (Z. Zerumbet) pada pengangkutan basah tertutup benih ikan nila terhadap nilai kelangsungan hidup, kadar glukosa, kadar hematokrit, kadar hemoglobin. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan berupa penambahan ekstrak lempuyang sebanyak 5 ml dan peningkatan kepadatan sebanyak 45 ekor/L, 65 ekor/L, 85 ekor/L, 105 ekor/L, dan 125 ekor/L. Penelitian menggunakan benih ikan nila ukuran 5-7 cm dengan lama pengangkutan 8 jam, selanjutnya dipelihara di akuarium selama 7 hari. Analisis data kelangsungan hidup, kadar glukosa, kadar hematokrit, kadar hemoglobin dilakukan dengan ANOVA Single Factor sedangkan analisa data gejala klinis dan kualitas air menggunakan analisa deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian ekstrak lempuyang tidak berbeda nyata terhadap kelangsungan hidup, kadar glukosa, kadar hematokrit, dan kadar hemoglobin benih ikan nila. Penambahan ekstrak lempuyang tidak mempengaruhi fisiologis ikan. Ikan tetap mempunyai respon normal terhadap pemberian pakan selama 7 hari pemeliharaan. Kualitas air pengangkutan menunjukaan adanya peningkatan nilai TAN dari 0 ppm ke 1.5 ppm, DO mengalami penurunan dari 6 ppm menjadi 4 ppm. Kualitas air selama pemeliharaan suhu 27 °C, D0 6 ppm, dan pH 7. Kesimpulan ekstrak lempuyang mampu meningkatkan kepadatan pengangkutan benih ikan nila ukuran 5-7 cm dari 45 ekor/L menjadi 125 ekor/L selama 8 jam.