Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, menganalisis eksistensi Media Televisi Meningkatkan Partisipasi Politik Pilwali Samarinda 2020 di Masa Pandemi Covid 19 yaitu: (1) Peran Kompas TV Kaltim Dalam Meningkatan Partisipasi Politik Masyarakat di Pilwali Samarinda dengan indikator yaitu: Peran media sebagai pemberi informasi, Peran media dalam perluasan pengetahuan, dan peran media sebagai alat komunikasi. (2) Faktor yang menghambat peran media dalam meningkatkan partisipasi politik di Pilwali Samarinda Tahun 2020 di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data didapatkan dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, Selanjutnya diuji dengan keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan, keahlian, dan kepastian. Hasilnya penelitian menunjukkan bahwa Media yang berperan sebagai pemberi informasi dilihat dari berita yang di publish oleh Kompas TV yaitu pengenalan calon walikota yang maju pada kontestasi pemilihan kepala daerah di Kota Samarinda yang diikuti oleh 3 pasang calon walikota dan wakil walikota. Informasi yang diberikan oleh Kompas TV merupakan informasi berimbang, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang positif dan tidak ada unsur berita bohong atau hoax. Peran media yang berperan dalam perluasan pengetahuan, melalui informasi yang disiarkan televisi dianggap dapat dimengerti serta meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pilwali Tahun 2020. Sehingga pemberitaan dari Kompas TV adalah pemberitaan yang terpercaya sebagai media yang memberi perluasan pengetahuan kepada masyarakat. Peran media yang berperan sebagai alat komunikasi. Hal tersebut dilihat dari keterlibatan Kompas TV, diantaranya melakukan Peliputan seluruh tahapan, program dan jadwal Pilkada Samarinda tahun 2020. Sementara itu, faktor Penghambat Peran Media Dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Di Pilwali Samarinda Tahun 2020 adalah 1. Dunia broadcasting sangat membutuhkan besar sekali menggunakan anggaran operasional; 2. KPU Samarinda belum dapat melayani Kompas TV, mengingat anggaran yang terbatas; 3.Daya jangkau Kompas TV yang masih belum merata di Kalimantan Timur. Ini karena trend di Kota Samarinda masih banyak pemilih menggunakan siaran TV kabel sehingga saluran UHF termasuk Kompas TV tidak tertangkap siarannya.