Beras merah (orza nivara) merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia dan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem ketahanan pangan nasional. Beras merah sudah lama diketahui bermanfaat bagi kesehatan, selain sebagai sumber utama karbohidrat, protein, dan vitamin. Pengaplikasian dari beras merah di dalam produk pangan yaitu pembuatan beras merah menjadi sebuah tepung. Tepung beras merah bisa menjadi salah satu hasil olahan dalam rangka penganekaragaman berah merah, misalnya dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan produk pangan. Beras merah yang telah dikembangkan menjadi tepung terdapat beberapa kelemahan seperti fisikokimianya dari sifat fungsional tepung beras merah yang mengakibat masih rendahnya mutu dari tepung yang dihasilkan hal ini upaya dari perbaikan kualitas tepung beras merah penting untuk dilakukannya memodifikasi sifat-sifat fungsionalnya menggunakan metode pregelatinisasi. Pregelatinisasi adalah teknik modifikasi dari tepung yang melalui proses gelatinisasi dengan perebusan dan selanjutnya dikeringkan sehingga dapat memperbaiki kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui varietas beras merah dan hasil dari tepung dan tepung pregelatinisasi berpengaruh terhadap nilai proksimat, β-karoten dan α-tokoferol. Hasil penelitian didapatkan berbeda tidak nyata terhadap nilai proksimat yang sesuai dengan SNI 01-2997-1996 dan berbeda nyata terhadap kandungan β-karoten dengan nilai terbaik Tepung+SMC-279, α-tokoferol terbaik Tepung+SMC-259.