Bontang merupakan salah satu kota di Kalimantan Timur yang secara geografis terletak di daerah pesisir sehingga sangat rentan terhadap pencemaran laut baik yang berasal dari aktivitas domestik manusia maupun industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat dan pola penyebaran poluton ion logam Pb, Cu, As dan Cd pada air dan sedimen di perairan Bontang menggunakan metode Kriging (Ordinary Kriging). Pada penelitian ini digunakan 4 sampel observasi yang diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan logam beratnya. Selanjutnya, data hasil uji laboratorium beserta 4 data sekunder diinterpolasi menggunakan metode ordinary kriging dengan model exponential untuk menentukan pola sebaran kontur pada perairan Bontang. Hasilnya menunjukkan bahwa logam berat dengan nilai sebaran tertinggi di air maupun sedimen adalah kadmium dengan rentan nilai berkisar 0.0040 mg/l sampai 0.00107 mg/l. Secara umum pola penyebaran logam berat berasal dari daerah pesisir ke arah ke tenggara. Hal paling berpengaruh pada pola penyebaran ini adalah arus pasang surut dan batimetri.