Lokasi penelitian berada di Desa Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian dan hasil analisis geoteknik batupasir sebagai bahan konstruksi bangunan di daerah penelitian. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data berupa data primer dan data sekunder dengan empat tahapan dari mulai tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan penyelesaian sehingga didapatkan hasil geologi dan analisis geoteknik pada daerah penelitian.
Kondisi geologi pada daerah penelitian yaitu terdapat 3 satuan batuan, dimulai dari satuan batuan tertua ialah satuan batulempung, satuan batupasir, dan satuan endapan aluvium. Adapun satuan geomorfologi pada daerah penelitian terbagi menjadi 3 bentuklahan yaitu dataran nyaris, perbukitan homoklin, dan dataran aluvial dengan pola aliran sub dendritik. Kemudian struktur yang berkembang pada daerah penelitian berupa kekar.
Berdasarkan hasil penelitian, sampel batupasir memiliki berat jenis semu antara 1,20-1,95 g/cm3 dan nilai penyerapan air 0,045-0201, serta memiliki nilai kuat tekan kurang dari 2,2 MPa dan memiliki hasil nilai modulus kehalusan sekitar 1,5-3,8 sehingga dapat digolongkan sebagai agregat halus. Berdasarkan SNI Bahan Konstruksi Bangunan edisi 2018, agregat halus dapat menjadi bahan bangunan untuk campuran perkerasan beraspal serta untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan bahan dasar semen.