Penggunaan telepon pintar saat ini tanpa sadar mempengaruhi aspek kehidupan lainnya. Kecanduan dalam menggunakan telepon pintar menjadi salah satu masalah dalam penggunaannya sendiri. Kualitas hubungan yang seseorang rasakan terhadap lawan bicara menjadi rendah ketika lawan bicaranya melakukan perilaku phubbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kecanduan telepon pintar dan kecenderungan perilaku phubbing pada dewasa awal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah subjek berusia 20-24 tahun, sebanyak 170 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dan kriteria responden yaitu pada rentang usia yang disebutkan dan menggunakan smartphone dengan durasi penggunaan lebih dari 6 jam. Metode pengumpulan data menggunakan skala likert yang terdiri dari dua skala yaitu skala kecanduan telepon pintar dan skala perilaku phubbing. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji korelasi Produk moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan cukup signifikan antara kecanduan telepon pintar dengan kecenderungan perilaku phubbing pada dewas awal dengan hasil nilai r = 0.347 dan p = 0.000. Hal ini berarti semakin tinggi kecanduan telepon pintar maka akan semakin tinggi pula kecenderungan perilaku phubbing pada dewasa awal. Begitu pula sebaliknya semakin rendah kecanduan telepon pintar maka akan semakin rendah kecenderungan perilaku phubbing pada dewasa awal.