Latar Belakang: Asma adalah suatu penyakit heterogen yang terjadi karena peradangan kronis saluran napas dengan gejala yang khas seperti mengi (wheezing), sesak napas, rasa tertekan di dada, dan batuk produktif terutama pada malam hari atau menjelang pagi dengan intesitas yang bervariasi dari waktu ke waktu. Perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama masa kehamilan dapat menyebabkan gejala asma yang ada sebelumnya meningkat, membaik atau tidak berubah. Gejala asma yang meningkat selama kehamilan akan meningkatkan risiko komplikasi pada ibu dan janinnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan usia, paritas dan hipertensi kehamilan dengan serangan asma pada ibu hamil berdasarkan riwayat asma sebelumnya. Metode: Metode dalam penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan tanpa acak (nonprability sampling) secara total population dalam periode tahun 2016-2018. Kriteria inklusi didasarkan pada kasus ibu hamil yang memiliki riwayat asma dengan atau tanpa serangan selama kehamilan. Data mengenai variabel penelitian didapatkan dari data rekam medik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dan dianalisis menggunakan aplikasi SPSS 23 (Statistical Product and Service Solution 23). Hasil: Hasil statistik menunjukan tidak terdapat hubungan usia (p = 0,203), paritas (p = 0,457) dan hipertensi kehamilan (p = 0,697) dengan serangan asma pada ibu hamil. Kesimpulan:Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia, paritas dan hipertensi kehamilan dengan serangan asma pada ibu hamil.