Arjuna Interior adalah perusahaan yang terletak di Jalan MT. Haryono, Nomor 33, RT. 15, Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Perusahaan ini bergerak dalam bidang desain interior, desain eksterior, dan pembuatan furniture. Aktivitas yang dilakukan di workshop perusahaan ini adalah pembentukan kayu, perakitan kayu, pengamplasan kayu, dan finishing. Perusahaan ini sudah berjalan sejak tahun 2004 tetapi masih belum menerapkan sistem K3 yang baik dan penggunaan alat pelindung diri (APD) masih minimal. Banyak ditemukan kecelakaan kerja dan kondisi tempat kerja yang berbahaya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai risiko, dan memberikan usulan pengendalian risiko dengan menggunakan metode HIRA (Hazard Identification, and Risk Assessment) dan JSA (Job Safety Analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode HIRA terdapat 41 potensi bahaya dengan 56% level risiko rendah, 34% level risiko sedang, 7% level risiko tinggi, dan 2% level risiko ekstrim. Setelah melakukan penilaian risiko HIRA, dilanjutkan mencari akar sebab bahaya atau risiko masalah dengan diagram fishbone sehingga menjadi dasar rekomendasi pengendalian di metode JSA. Pengendalian risiko yang diusulkan adalah pengendalian substitusi, administratif, dan penggunaan APD. Pengendalian substitusi yaitu mengganti prosedur kerja pada proses pemotongan HPL diusulkan agar dilakukan di atas meja kerja, dan penggunaan kursi jongkok pada proses pembuatan garis pola, pemerataan permukaan kayu, pengeleman kayu, dan perakitan furniture. Pengendalian administratif berupa pemeriksaan keamanan alat, mesin, dan prosedur kerja. Sedangkan untuk penggunaan APD berupa penggunaan alat pelindung seperti kacamata safety, sarung tangan safety, masker, pelindung telinga, dan sepatu safety.