Diah Agustin. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, 2022. Pengaruh Pelarut Etil Asetat dan N-Heksan Terhadap Kandungan Metabolit Sekunder dan Antioksidan Kalus Bawang Putih Siung Banyak (Allium sativum). Dibimbing oleh Dr. Ir. Samsurianto, M.Si dan Dr. Yanti Puspita Sari, M.Si.
Bawang putih siung banyak digunakan sebagai bumbu dapur dan sebagai bahan obat untuk mengobati berbagai penyakit. Hal ini disebabkan kandungan metabolit sekunder yang dimiliki oleh bawang putih seperti saponin, fenolik dan flavonoid. Meningkatnya permintaan pasar terhadap keberadaan tanaman ini, menyebabkan perlunya alternatif perbanyakan tanaman dan untuk mendapatkan kandungan metabolit sekundernya. Senyawa-senyawa metabolit sekunder dapat diperoleh dengan melakukan ekstraksi menggunakan pelarut berdasarkan kepolarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak etil asetat dan n-heksan kalus bawang putih siung banyak. Senyawa metabolit sekunder diuji secara kualitatif yang terdiri dari uji alkaloid, flavonoid, fenolik, steroid, saponin dan triterpenoid. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2- diphenyl-1-picryhydrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat dan n-heksan kalus bawang putih siung banyak mengandung senyawa fitokimia alkaloid dan saponin. Aktivitas antioksidan pada ekstrak etil asetat diperoleh nilai IC50 sebesar 120,128 ppm termasuk kategori sedang dan ekstrak n-heksan diperoleh nilai IC50 sebesar 155, 285 ppm termasuk kategori lemah.