PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN MOL KULIT PISANG KEPOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA MEDIA HIDROPONIK SISTEM SUMBU
AHMAD FERNIAWAN. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Pemberian MOL Kulit Pisang Kepok Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Pada Media Hidroponik Sistem Sumbu. FakultasPertanian Universitas Mulawarman, 2022 (di bawah bimbingan Susylowati dan Penny Pujowati).
Bercocok tanam selada menggunakan media hidroponik sistem sumbu dengan memanfaatkan limbah kulit pisang kepok sebagai nutrisinya menjadi solusi atas permasalahan sosial maupun lingkungan di wilayah perkotaan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui interaksi antara konsentrasi dan interval pemberian mikro organisme lokal (MOL) kulit pisang kepok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada; mengetahui konsentrasi MOL kulit pisang kepok yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada media hidroponik sistem sumbu; dan mengetahui interval pemberian MOL kulit pisang kepok yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada media hidroponik sistem sumbu.
Penelitian dilaksanakan di Desa Respen Tubu, Malinau, Kalimantan Utara pada bulan Agustus hingga Oktober 2021. Percobaan faktorial 3x3 disusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan tujuh ulangan. Faktor pertama konsentrasi MOL kulit pisang kepok terdiri dari tiga taraf, yaitu: 150, 300, dan 450 mL L-1. Faktor kedua interval pemberian MOL terdiri dari tiga taraf, yaitu: dua, empat danenam hari. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi MOL dan interval pemberian MOL kulit pisang kepok berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Konsentrasi MOL memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yang terdiri dari pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, panjang akar tunggang dan berat segar tanaman. Konsentrasi 150 mL L-1 merupakan konsentrasi yang memberikan hasil terbaik pada pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, panjang akar tunggang dan berat segar tanaman. Hasil uji regresi linear menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R2) memiliki nilai sebesar 95%. Koefisien korelasi (r) antara pemberian konsentrasi MOL kulit pisang kepok dan berat segar tanaman selada memiliki nilai sebesar -0,97. Hasil persamaan analisis regresi linear (Ŷ) potensi berat segar tanaman selada terberat terdapat pada konsentrasi 150 mL L-1 yakni seberat 10,56 g. Interval pemberian MOL memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter pengamatan.
Kata kunci : hidroponik sistem sumbu, kulit pisang kepok, MOL, tanaman selada
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PENGARUH KONSENTRASI DAN INTERVAL PEMBERIAN MOL KULIT PISANG KEPOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA MEDIA HIDROPONIK SISTEM SUMBU |
---|---|
Pengarang | AHMAD FERNIAWAN - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AHM p 2022 |
Subyek | hidroponik sistem sumbu, kulit pisang kepok, MOL, tanaman selada |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | AGROEKOTEKNOLOGI |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY