Karbon merupakan komponen utama penyusun biomassa tanaman melalui proses fotosintesis. Adanya peningkatan karbondioksida di atmosfer secara global telah menyebabkan timbulnya masalah lingkungan. Hutan tanaman selain diharapkan mampu menggantikan peran utama hutan alam dalam menyediakan kebutuhan bahan baku kayu bagi industri perkayuan di Indonesia, dikarenakan semakin menurunnya potensi kayu dari hutan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi karbon dari serasah yang tersimpan pada limbah penebangan Eucalyptus pellita dan untuk mengetahui berapa total simpanan karbon dari serasah pada limbah penebangan Eucalyptus pellita. Potensi karbon diketahui melalui metode pengukuran lapangan (field measurement) dan perhitungan cadangan karbon hutan 1 (satu) carbon pool pada tingkat kerincian (TIER) 3 dalam rangka monitoring cadangan karbon hutan. Potensi karbon dari serasah yang tersimpan pada limbah penebangan Eucalyptus pellita di areal hutan tanaman industri PT Surya Hutani Jaya berkisar antara 585,41 – 520,10 g dengan rata-rata karbon sebesar 552,71 g. Sedangkan potensi biomassa Eucalyptus pellita berkisar antara 1106,59 – 1245,55 g dengan rata-rata biomassa sebesar 1175,97 g. Hasil penelitian ini menunjukkan total simpanan karbon dari serasah pada limbah penebangan Eucalyptus pellita di areal hutan tanaman industri PT Surya Hutani Jaya sebesar 2487,19 ton/ha dengan rata-rata karbon sebesar 276,35 ton/ha. Sedangkan total biomassa Eucalyptus pellita sebesar 5291,89 ton/ha dengan rata-rata biomassa sebesar 587,99 ton/ha