Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan perbaikan gizi balita stunting, yaitu faktor internal yang berperan adalah asupan zat-zat makanan kedalam tubuh sedangkan faktor eksternalnya adalah pengetahuan ibu dan status ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status ekonomi dengan perbaikan gizi balita stunting di Puskesmas Mangkupalas Samarinda tahun 2019. Penelitian ini dilakukan secara case control dengan purposive sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jumlah sampel terdiri dari 30 balita stunting yang terdiri dari 15 balita stunting dengan perbaikan gizi yaitu peningkatan status gizi berupa perubahan tinggi badan menurut umur pada balita stunting sebagai kelompok kasus dan 15 balita stunting tanpa perbaikan gizi sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan pada kelompok kasus, sebanyak 53,3% ibu balita stunting memiliki pengetahuan gizi yang baik, 26,7% pengetahuan gizi yang cukup, dan 20,0% pengetahuan gizi yang kurang. Pada kelompok kontrol 13,3% ibu balita stunting memiliki pengetahuan gizi yang baik, 20,0% pengetahuan gizi yang cukup, dan 66,7% pengetahuan gizi yang kurang. Status ekonomi pada kelompok kasus 66,7% memiliki status ekonomi tinggi dan 33,3% memiliki status ekonomi rendah. Pada kelompok kontrol didapatkan 26,7% memiliki status ekonomi tinggi dan 73,3% memiliki status ekonomi rendah. Hasil analisis statistik dengan uji Chi Square dan Fisher Test. Hasil statistik pengetahuan ibu dan perbaikan gizi balita stunting dengan p = 0,024 dan status ekonomi dengan perbaikan gizi balita stunting dengan p = 0,028, hal tersebut menunjukan adanya hubungan pengetahuan ibu dan status ekonomi dengan perbaikan gizi balita stunting di Puskesmas Mangkupalas Samarinda tahun 2019.