Novel Larasati menampilkan perjuangan tokoh perempuan yang tanggunh juga berani. Larasati berjuang untuk mendapatkan kesetaraan. Walau tergolong dalamkeluarga kelas menengah ke bawah, tidak melonggarkan semangat Larasati untuk terus berusaha. Ketidakadilan yang sering perempuan alami memunculkan sebuah gerakan feminisme. Perempuan berjuang untuk mendapatkan keadilan, kebebasan untuk setara dengan laki-laki. Penindasan-penindasan kelas ekonomi menengah kebawah juga kerap dialami perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perjuangan tokoh utama perempuan dalam novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer menggunakan kajian feminisme marxis.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan dan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Untuk memperoleh informasi dan gambaran perjuangan tokoh utama perempuan dalam novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer. Data dalam penelitian ini adalah kalimat, kata, dan paragrap. Sumber data penelitian ialah novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca, simak dan catat. Teknik analisis data dengan reduksi data, analisis, dan penarikan simpulan. Selanjutnya disajikan dalam bentuk kutipan kalimat yang mengandung unsur feminisme marxis berdasarkan fakta cerita dalam novel melalui alur, tokoh dan penokohan, dan alur.
Hasil penelitian ini menunjukkan kisah perjuangan tokoh utama dalam novel Larasati karya Pramoedya Ananta Toer berdasarkan feminisme marxis. Fakta cerita yang terdiri atas tokoh dan penokohan, alur dan latar. Dengan tokoh utama Larasati juga beberapa tokoh pendukung lainnya. Alur maju yang disajikan menggambarkan bagaimana panasnya keadaan di jaman tersebut. Latar pada novel mayoritas berada di Jakarta. Dengan suasana pedesaan yang berada di tahun sebelum kemerdekaan. Mengenai perjuangan tokoh utama perempuan yakni larasati berjuang untuk mendapatkan kesetaraan. Agar kaum kelas menengah ke bawah tidak diperlakukan secara tidak manusiawi.