FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA 2022 Siti Aisyah Hubungan dukungan Guru, Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Pencegahan Penyakit Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Desa Senaken Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Tahun 2022 (Pembimbing Dr. Annisa Nurrachmawati, SKM., M.Kes dan Dr. Ismail Kamba, SKM., M.Kes) ABSTRAK Skabies merupakan salah satu penyakit infeksi kulit menular paling tinggi, umumnya menyerang individu yang hidup berkelompok. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam dengan sistem pondok, pondok adalah tempat tinggal bersamaa para santri, serta peran ustadz/guru pada pondok pesantren terhadap santrinya sering berupa peranan sebagai orang tua yang bertanggung jawab atas perkembangan kepribadiannn maupun kesehatan santri. Di pesantren santri dihadapkan pada aturan yang membedakan dengan sekolah pada umumnya, kegiatan santri sangatlah padat dimulai dari sholat subuh berjamaah hingga kegiatan belajar hingga malam hari, hal ini mebuat santri lebih banyak menghabiskan waktu dengan santri lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukung guru, pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan penyakit skabies pada santri di pondok pesantren Al-Ikhsan Desa Senaken Kabupaten Paser. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Dengan jumlah sampel sebanyak 54 santriwati yang diperoleh melalui Simple Random Sampling. Dilakukan pada bulan Desember 2021-Januari 2022 melalui penyebaran kuesioner secara langsung. Variabel terikat adalah perilaku pencegahan penyakit skabies dan variabel bebas meliputi dukungan guru, pengetahuan, dan sikap. Dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Hasil penelitian menunjukkan 55.6% santri wati memiliki perilaku pencegahan penyakit skabies yang baik dan terdapat hubungan antara dukungan guru (p value = 0.013), pengetahuan (p value = 0.000) dan sikap (p value = 0.033) dengan perilaku pencegahan penyakit skabies pada santri di Pondok Pesantren Al-Ikhsan. Kesimpulan terdapat hubungan antara dukungan guru, pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan penyakit skabies pada santri. Santri disarankan lebih menjaga kebersihhan diri dan lingkungan. Bagi institusi terkait dapat memberikan edukasi khususnya terkait penyakit menular dan melakukan pemantauan kesehatan kepada santri secara rutin. Kata Kunci : Pencegahan, Santri, Skabies Kepustakaan : 83, (1991-2022)