Hubungan Keberfungsian Keluarga dengan Pemaafan pada Anak dengan Keluarga Yang Bercerai di Usia Dewasa Awal
Hampir setiap orang mendambakan keluarga yang harmonis serta terhindar dari pertengkaran di dalam keluarga. Akan tetapi, pada kenyataannya masih banyak keluarga yang tidak harmonis kemudian bercerai. Untuk mengurangi efek negatif dari perceraian tersebut maka perlu dilakukannya pemaafan, agar hubungan dalam keluarga tetap terjalin dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keberfungsian keluarga dengan pemaafan pada anak dengan keluarga yang bercerai di usia dewasa awal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 110 anak dengan keluarga yang bercerai di usia dewasa awal yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala keberfungsian keluarga dan pemaafan. Hasil uji reliabilitas skala pemaafan menghasilkan nilai alpha = 0.866. Sedangkan hasil uji reliabilitas skala keberfungsian keluarga menghasilkan nilai alpha = 0.937. Kemudian hasil penelitian uji hipotesis non-parametrik Kendall’s tau menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keberfungsian keluarga dengan pemaafan dengan nilai r = 0.382, dan p = 0.000 (p < 0.05).
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan Keberfungsian Keluarga dengan Pemaafan pada Anak dengan Keluarga Yang Bercerai di Usia Dewasa Awal |
---|---|
Pengarang | Ardiya Salsabila - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ARD h 2022 |
Subyek | Keberfungsian Keluarga, Pemaafan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Psikologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY