Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) bertujuan untuk membentuk karakter cinta lingkungan. Dalam pelaksanaannya tentu memerlukan media belajar untuk tersampaikannya tujuan dari pendidikan yang diberikan seperti media belajar dalam bentuk Ruang Terbuka Hijau (RTH). Salah satu RTH di Kota Samarinda yang dapat dimanfaatkan sebagai media PLH adalah Pusat Riset Edukasi dan Wisata (PURIDUTA) Arboretum Sempaja. Meski dapat dimanfaatkan sebagai media PLH, namun masih perlu identifikasi potensi (penarik dan pendorong) serta prospek dan juga alternatif strategi pengelolaan guna memerankan PURIDUTA Arboretum Sempaja sebagai media PLH yang terintegrasi dengan kurikulum yang berlaku. Data primer dan data sekunder pada penelitian ini dikumpulkan dengan cara studi literatur atau pengumpulan dokumen, observasi lapangan, wawancara dan/atau diskusi. Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah PURIDUTA Arboretum Sempaja memiliki potensi (penarik maupun pendorong) serta prospek untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai media PLH bagi masyarakat di Kota Samarinda. Potensi penarik tersebut yaitu sarana prasarana penunjang (arboretum, areal pembibitan, laboratorium, perpustakaan, ruang display, ruang pertemuan, areal atau lapangan terbuka, tempat ibadah, toilet); beberapa kegiatan dalam kaitan PLH; beragam jenis tanaman berupa bibit di persemaian (2 famili, 8 genus, 31 jenis) dan dalam bentuk tegakan di arboretum (22 famili, 44 genus, 67 jenis, 1.534 pohon/tegakan); serta potensi penarik lainnya (aksesibilitas mudah dijangkau, sumberdaya manusia sebagai pengelola, sumberdaya manusia sebagai pemandu atau pendamping, tidak ada biaya tiket atau karcis masuk, media sosial terkait PURIDUTA Arboretum Sempaja). Sedangkan yang dapat menjadi potensi pendorong adalah adanya peraturan terkait PLH; adanya visi, misi dan/atau tujuan lembaga, instansi dan/atau organisasi; adanya kurikulum PLH (monolitik, terintegrasi maupun kombinasi keduanya); dukungan lembaga, instansi dan/atau organisasi dalam pelaksanaan PLH. PURIDUTA Arboretum Sempaja memiliki prospek sebagai media PLH dikarenakan masih kurang luasnya RTH di Kota Samarinda dan kondisi RTH yang masih kurang baik serta ketersediaan media PLH yang juga masih sangat kurang. Selain itu, PURIDUTA Arboretum Sempaja juga memiliki prospek sebagai media PLH dengan adanya trend permintaan atau permohonan kunjungan belajar yang mengalami kenaikan setiap tahunnya serta dapat xv diintegrasikannya pemanfaatan PURIDUTA Arboretum Sempaja dengan kurikulum PLH yang berlaku. Terdapat 11 (sebelas) alternatif strategi pengelolaan PURIDUTA Arboretum Sempaja sebagai media PLH bagi masyarakat. Dari alternatif strategi pengelolaan tersebut, yang memiliki rangking pertama adalah alternatif strategi (S–O)3, yaitu menggiatkan atau membangun program kerjasama antara Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) sebagai pengelola PURIDUTA Arboretum Sempaja dengan sekolah-sekolah, dinas pendidikan kota maupun propinsi, lembaga atau organisasi pendidikan serta para pihak terkait lainnya. Sedangkan yang menjadi alternatif strategi pengelolaan terakhir (rangking kesebelas) adalah alternatif strategi (W–T)1, yaitu menggiatkan promosi dan/atau sosialisasi PURIDUTA Arboretum Sempaja sebagai media PLH ke sekolah-sekolah, dinas pendidikan kota maupun propinsi, lembaga atau organisasi pendidikan serta para pihak terkait lainnya. Dengan melaksanakan beberapa alternatif strategi pengelolaan yang ada, PURIDUTA Arboretum Sempaja diharapkan semakin dikenal, banyak memberi manfaat, semakin berkembang serta dapat menjadi landmark ataupun contoh pembangunan dan pengelolaan RTH di Kota Samarinda bahkan dapat memberi dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan konsep “green city” seperti harapan Menteri dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada saat kunjungan kerja di PURIDUTA Arboretum Sempaja. Dari penelitian ini, saran yang dapat diberikan yaitu pihak pengelola secara bertahap perlu segera melaksanakan beberapa alternatif strategi pengelolaan yang ada guna memaksimalkan pemanfaatan PURIDUTA Arboretum Sempaja sebagai media PLH bagi masyarakat melalui kerjasama maupun bantuan dari para pihak terkait dalam pelaksanaan PLH serta diperlukan beberapa studi atau kajian lanjutan diantaranya adalah penelitian terkait kelayakan dan mekanisme pemberlakuan tiket atau karcis masuk serta penelitian terkait daya dukung dan daya tampung dari PURIDUTA Arboretum Sempaja.