Industri pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang memiliki potensi besar pada suatu daerah apabila dikembangkan dan dikelola dengan baik. Topik tentang pariwisata tentu tak lepas dari oleh-oleh dan cendera mata. Masalah pencarian lokasi cendera mata khas kota Samarinda dapat dibantu dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi tersebut akan menggunakan sistem lokasi kordinat atau Location Based Service. Penulis tertarik membangun aplikasi pencarian lokasi toko cendera mata khas kota Samarinda menggunakan teknologi Location Based Service menggunakan sistem operasi mobile berbasis Android.Location Based Service (LBS) adalah layanan informasi yang dapat diakses melalui mobile device dengan menggunakan mobile network, yang dilengkapi kemampuan untuk memanfaatkan lokasi dari mobile device tersebut (Nazruddin Safaat H, 2015). Unsur utama pada Location Based Service (LBS). Application Programming Interface (API) Maps menyediakan fasilitas untuk menampilkan memanipulasi maps/peta beserta fitur-fitur lainnya seperti tampilan satelit, street (jalan), maupun gabungannya. API Location berhubungan dengan Global Positioning System (GPS) dan data lokasi real-time. (Rompas et al., 2012). Terdapat tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, dan penyelesaian. Adapun alur tahapan penelitian Pengumpulan Data, Analisa Data, Perencaan Sistem, Pembuatan Sistem, Percobaan Sistem. Rapid Application Development (RAD) adalah strategi siklus hidup yang ditujukan untuk menyediakan pengembangan yang jauh lebih cepat dan mendapatkan hasil dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan hasil yang dicapai melalui siklus tradisional (McLeod Jr & Jordan, 2002). RAD merupakan gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping dan teknik pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan sistem/aplikasi (Whitten et al., 2001). Berdasarkan definisi dari RAD ini, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode RAD ini, pengembangan aplikasi dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi toko cendera mata yang tersedia lalu mengumpulkan data toko dari berbagai sumber referensi terutama internet, jurnal serta buku. Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode Rapid Application Development. Aplikasi ini berjalan dengan 2 level user yakni, admin dan pengguna. Terdapat 1 admin yang dapat mengelola aplikasi ini. Admin bertugas sebagai orang yang mendaftarkan lokasi toko cendera mata. Admin juga bertugas untuk mengelola daftar toko tersebut, seperti mengupdate toko atau menghapus data toko. Lalu, untuk pengguna dapat melihat informasi yang telah disediakan oleh admin. Pengguna juga dapat menghubungi langsung pemilik toko. Hasil pengujian terdapat 6 halaman utama yang terdapat pada aplikasi ini, yakni splash screen, halaman login, halaman utama toko pernak-pernik, halaman utama toko cemilan, halaman detail toko, halaman tambah data bagi admin. Hasil pengujian aplikasi ini menggunakan metode Black-box. Pengujian ini menggunakan 2 devices yakni Samsung A30 dan PC dengan bantuan Mozilla Firefox.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan, Aplikasi berbasis android ini dapat digunakan pada pencarian toko cendera mata khas kota Samarinda agar para wisatawan lokal maupun interlokal dapat dengan mudah mencari lokasi toko. Pengujian dengan Black-box dapat diterapkan guna membantu pengguna yang kurang merasa familiar dalam menggunakan aplikasi berbasis android, sehingga pengguna dapat langsung memberikan masukan kepada pihak pengembang.