Latar Belakang: Kejadian yang sering terjadi pada hari pertama menyusui ialah sulitnya ASI keluar, hal ini membuat ibu berfikir bahwa bayi mereka tidak cukup dengan ASI saja dan kebanyakan ibu juga yang merasa takut dan menghindar untuk menyusui bayi mereka, akibatnya akan terjadi bendungan ASI karena akan mengurangi isapan bayi pada payudara dengan begitu maka jumlah ASI yang dikeluarkan sedikit. Salah satu cara yang dapat diterapkan pada ibu menyusui untuk menigkatkan produksi ASI yaitu dengan mengkonsumsi daun katuk. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan daun katuk dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui Metode : Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan jenis kualitatif berbentuk deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data yang diperoleh menggunakan panduan wawancara dan lembar observasi, penelitian ini berfokus pada variabel produksi ASI dengan terapi modalitas menggunakan rebusan daun katuk. Hasil : Hasil studi kasus yang dilakukan pada penelitian ini adalah pada ibu ibu menyusui di RT 18 Kelurahan Sidodamai setelah dilakukan intevensi selama 5 sampai 7 hari terlihat produksi ASI mengalami peningkatan. Kesimpulan : Pemberian daun katuk yang diolah peneliti menjadi sayur daun katuk, dan diberikan kepada responden untuk di konsumsi selama masa pengamatan yaitu 7 hari, terbukti efektif terhadap kecukupan Air Susu Ibu (ASI) pada ibu menyusui di Kelurahan Sidodamai RT 18 Kecamatan Samarinda Ilir.