Hutan Mangrove mampu menyimpan karbon dalam jumlah yang besar, karena pada hutan mangrove bahan organik yang ada disekitar hutan mangrove tidak mengalami pembusukan, sehingga Hutan Mangrove lebih berfungsi
sebagai sebagai sumber karbon, dan kemudian menyimpannya pada setiap bagian mangrove dan sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk Mengestimasi
cadangan karbon pada vegetasi mangrove diatas permukaan tanah (Above
ground carbon stock) di bawah permukaan tanah (Below Ground Carbon Stock) dan Pohon mati/Kayu mati (Necromass) di Desa Muara Badak Ulu,
Kecamatan Muara Badak, Kalimantan Timur, dengan mengukur diameter dan mengidentifkasi jenis mangrove. Penelitian ini dilakukan di Mangrove Alami pada tiga lokasi yaitu Salo sumbala, Sempadan Sungai, Salo api. Metode yang digunakan dengan membuat jalur sepanjang 125 meter dengan 6 plot lingkaran pada Radius 2 meter untuk vegetasi tingkat Semai, Radius 5 meter untuk
vegetasi tingkat Pancang, Radius 7 meter untuk vegetasi tingkat Pohon, dan Radius 14 meter untuk pengambilan data pohon rebah/mati rebah. Hasil yang diperoleh yaitu total biomassa Atas Permukaan (Above Ground Biomass) dan Bawah Permukaan Tanah (Bellow ground Biomass) terbesar terdapat pada lokasi Salo Sumbala, diikuti Salo api dan terkecil terdapat di lokasi Sepadan Sungai, Nilai kandungan karbon terbesar pada lokasi Salo Sumbala sebesar 409,09 ton C/ha, Lokasi Sempadan sungai sebesar 228,70 ton C/ha, dan terendah pada lokasi Salo api sebesar 196,82 ton C/ha