Ikan nilem (Osteochilus vittatus Valenciennes, 1842) adalah salah satu jenis ikan air tawar dari famili Cyprinidae yang rentan terpapar oleh ektoparasit. Kehadiran ektoparasit pada ikan merupakan salah satu penyebab kerugian ekonomi bagi nelayan dan juga konsumen. Namun sampai saat ini informasi keberadaan ektoparasit pada ikan nilem dari Bendungan Lempake, Samarinda Kalimantan Timur belum pernah dilaporkan, pada hal jenis ikan tersebut telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai ikan konsumsi dan juga diperdagangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevalensi, intensitas dan spesies ektoparasit pada ikan nilem di Bendungan Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode koleksi dan identifikasi. Pengambilan dan pengoleksian sampel ikan dilakukan sebanyak dua kali dengan jumlah total sampel 30 ekor. Ikan yang didapatkan disimpan di dalam box styrofoam dan diisi dengan pecahan es, selanjutnya dibawa ke laboratorium untuk proses koleksi dan identifikasi ektoparasitnya. Pengukuran kualitas air dilakukan pada saat pengambilan sampel. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebanyak enam spesies ektoparasit, yang termasuk ke dalam Filum Protozoa, Plathyhelmintes, dan Arthropoda. Nilai prevalensi total ektoparasit didapatkan sebesar 43,33% dan tertinggi ditemukan di bagian sisik (13,33%). Spesies ektoparasit dengan nilai prevalensi tertinggi ditemukan pada Ichthyophthirius multifiliis. Nilai intensitas spesies ektoparasit pada seluruh bagian tubuh ikan berkisar 1,00 - 6,20 individu/ekor ikan, terendah ditemukan pada spesies Lernaea sp. dan tertinggi pada spesies Ichthyophthirius multifiliis. Pada bagian insang, nilai intensitas tertinggi ditemukan pada spesies Dactylogyrus sp dengan jumlah 4,33 individu/ekor ikan. Secara umum kualitas air di Bendungan Lempake masih cukup baik untuk kehidupan ikan dan kehadiran ektoparasitnya masih tergolong rendah.