Latar Belakang. Stroke iskemik merupakan penyebab kematian paling utama dan penyebab kecacatan tersering di dunia. Hiperglikemia sering menyertai stroke iskemik, dan dikatakan berhubungan dengan memburuknya defisit neurologis.
Tujuan. Untuk mengetahui hubungan status hiperglikemia dengan perburukan defisit neurologis pada pasien stroke iskemik di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie
Samarinda.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien stroke iskemik akut yang
dirawat inap di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2019. Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan 37 sampel. Data diperoleh dari rekam medis. Analisis bivariat dinilai menggunakan uji Fisher’s exact.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14,3% pasien stroke iskemik akut pertama kali dirawat di rumah sakit dengan hiperglikemia dan 85,7% dengan
kadar glukosa darah normal. Pada saat keluar dari rumah sakit, 25,5% pasien mengalami perburukan defisit neurologis dan 75,5% tidak mengalami perburukan defisit neurologis.
Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan secara statistik antara status hiperglikemia dengan perburukan defisit neurologis pada pasien stroke iskemik (p = 0.555) di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.