Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbanyak nomor 2 setelah China, dan sampah yang paling banyak dihasilkan adalah berjenis plastik. Sampah plastik yang keberadaannya di perairan telah menyebar keseluruh wilayah lautan di dunia dengan berbagai macam ukuran. Sampah plastik yang terfragmentasi menjadi partikel yang sangat kecil disebut mikroplastik. Mikroplastik merupakan jenis partikel plastik yang berukuran lebih kecil dari 5 mm. Kelimpahan dan distribusi mikroplastik dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor antropogenik dan Sungai Mahakam merupakan sungai yang berpotensi tercemar oleh mikroplastik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan kelimpahan mikroplastik pada area padat penduduk dengan
area non padat penduduk. Selain itu juga untuk mengetahui bentuk, ukuran, warna dan jenis polimer mikroplastik yang terkandung di dalamnya.
Lokasi sampling area padat penduduk yaitu Kelurahan Kampung Tenun dan area non padat penduduk yaitu Kelurahan Bukuan. Sampel air sungai diambil dengan metode grab dan sampel dikategorikan sebagai integrated samples, selanjutnya masuk ke tahap penyaringan awal dan pemanasan menggunakan oven, kemudian masuk ke tahap eliminasi zat organik menggunakan Fe(II) dan H2O2 30%. Sampel selanjutnya masuk ke alat density separator dan disaring menggunakan saringan nilon 180 µm lalu diamati menggunakan mikroskop. Sampel kemudian masuk ke tahap analisis FTIR.
Mikroplastik yang ditemukan pada sampel dari Kelurahan Kampung Tenun dan Kelurahan Bukuan yaitu tipe fiber, fragment dan film. Ukuran dan warna yang mendominasi pada sampel yaitu ukuran 180 µm-540 µm dengan warna bening. Jenis polimer yang ditemukan di Kelurahan Kampung Tenun yaitu nylon, nitrile, polyvinyl chloride (PVC), dan polyethylene terephthalate (PETE). Sedangkan, jenis polimer yang ditemukan pada Kelurahan Bukuan yaitu nylon, nitrile dan polystyrene (PS). Nilai kelimpahan mikroplastik diketahui menurun seiring dengan semakin bertambahnya kedalaman pengambilan sampel. Perbedaan area padat dan non padat penduduk mempengaruhi nilai kelimpahan mikroplastik yang didapatkan, dimana nilai kelimpahan mikroplastik cenderung lebih banyak ditemukan di area padat penduduk.