Muhammad Najib Ali, Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan Kepariwisataan Desa Kersik Menuju Desa Wisata di Kecamatan Marang Kayu bimbingan oleh Bapak Arwin Sanjaya, S.Pd., M.AB. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam mengembangkan kepariwisataan di Desa Kersik menuju Desa Wisata di Kabupaten Marang Kayu Kabupaten Kutai Kartanegara, dan untuk menemukan faktor penghambat dan pendukung. Jenis penelitian yang dilakukan ini deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian dari indikator yang diteliti, yaitu dari mengikutsertakan anggota komunitas dalam memulai setiap aspek, memperhatikan keberlanjutan lingkungan, mempertahankan keunikan karakter dan budaya di area lokal, berperan dalam menentukan pendapatan (pendistribusian pendapatan) kepada masyarakat, faktor penghambat dan pendukung. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data yang digunakan adalah data model interaktif seperti yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, partisipasi masyarakat dalam mengembangkan kepariwisataan Desa Kersik dari indikator mengikutsertakan anggota masyarakat dalam memulai setiap aspek, Pokdarwis melibatkan masyarakat dalam mengembangkan kepariwisataan, dan masyarakat lebih antusias dan memahami segala aspek-aspek yang harus dikembangkan. Memperhatikan keberlanjutan lingkungan Pokdarwis dalam 1 bulan melakukan kegiatan gotong royong dengan masyarakat, untuk menjaga kebersihan di sekitar pantai dan program kegiatan membuat Pegar (pemecah gelombang ambang rendah) untuk menghindari abrasi. Desa Kersik memiliki banyak suku dan budaya yang beragam, sehingga tidak ada karakter budaya yang menonjol. Pokdarwis sudah memfasilitasi masyarakat bagi yang ingin berpartisipasi untuk berjualan di sekitar pantai ataupun menjaga keamanan di sekitar objek wisata. Faktor penghambat dari kurangnya partisipasi masyarakat, SDM masih belum mencukupi dan kurang professional, kurangnya tingkat pendidikan pengelola objek wisata, masyarakat yang berdagang tidak kreatif dan inovatif, tidak tersedia pramuwisata yang membantu wisatawan, dan Pemerintah Desa Kersik kurang melakukan promosi di media sosial. Faktor pendukungnya dari adanya kegiatan pelatihan masyarakat terhadap kepariwisataan, Pantai kersik memiliki panorama yang alami dan indah, perekonomian masyarakat meningkat, penerimaan manfaat merata, dan masyarakat dapat membentuk kelompok dan usaha di bidang masing-masing seperti kuliner, sablon, kerajinan, dan sebagainya.