Dina Ayu Rachma Ilmiana, 2022. Analisis Proses Morfofonemik pada Postingan Akun Berau Terkini di Media Sosial Instagram. Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Dibimbing oleh Drs. M. Rusydi Ahmad, M.Hum., sebagai pembimbing I dan Meita Setyawati, S.Sn. M.A., sebagai pembimbing II.
Kata Kunci: Morfofonemik, Media Sosial Instagram.
Morfofonemik merupakan perubahan bunyi yang terjadi karena proses morfologi, baik itu afiksasi, reduplikasi maupun proses komposisi. Proses morfofonemik sering kita jumpai pada media surat kabar. Seiring perkembangan zaman berita atau informasi dapat kita temukan melalui media sosial. Penggunaan morfofonemik yang baik dan benar pada postingan media sosial dapat membantu pembaca agar mudah memahami informasi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses morfofonemik pada postingan akun Berau Terkini di media sosial instagram. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah postingan akun instagram Berau Terkini pada bulan Januari-April 2022 berupa kata yang mengalami prefiksasi me- (termasuk me-kan dan me-i) dan sufiksasi-an. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak dan catat. Hasil penelitian berupa proses morfofonemik pada postingan akun instagram Berau Terkini bulan Januari-April 2022. Terdapat empat proses morfofonemik pada postingan akun instagram Berau Terkini, meliputi: proses pemunculan fonem, contohnya: kata capai+an menjadi capaiyan, pemunculan fonem terjadi akibat pertemuan sufiks -an dengan kata dasar capai, fonem yang ditambahkan fonem /y/. Proses peluluhan fonem, contohnya: kata me-+turun menjadi menurun, peluluhan fonem terjadi akibat prefiks me- bertemu dengan kata dasar turun, fonem /t/ diluluhkan dengan nasal /n/. Proses pengekalan fonem, contohnya: kata me-i+lintas menjadi melintasi, proses pengekalan fonem artinya tidak ada fonem yang berubah. Proses pergeseran fonem, contohnya: kata keluh+an menjadi ke-lu-han-, pergeseran fonem terjadi akibat sufiks-an bertemu dengan kata dasar keluh, fonem /h/ yang semula berada pada suku kata luh berpindah menjadi berada pada suku kata han.