Alokasi Dana Desa merupakan suatu kebijakan pemerintah yang bertujuan mendanai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan secara mandiri oleh pemerintah desa. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa Mekar Jaya Kecamatan Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan penentuan informan menggunakan stratified sampling dan juga melalui observassi dan dokumentasi hasil-hasil pemanfaatan Alokasi Dana Desa. Selanjutnya hasil penelitian dianalisis untuk mengetahui tingkat efektivitas pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengelolaan. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dalam mengukur efektivitas terdapat 7 indikator pengukuran berdasarkan teori Gibson yaitu (1) Kejelasan tujuan; (2) kejelasan strategi; (3) Proses analisis dan perumusan kebijakan; (4) perencanaan yang matang; (5) penyusunan Program yang tepat sasaran; (6) Tersedia sarana dan prasarana; (7) sistem pengendalian dan pengawasan. Dengan hasil bahwa 5 dari 7 indikator masih dalam kategori tidak efektif. Ketidakefektifan Alokasi Dana Desa dikarenakan adanya faktor yang mempengaruhi baik faktor internal seperti SDM kurang kompeten, kurang kedekatan dengan masyrakat, kurangnya dukungan masyarakat maupun faktor eksternal seperti ketidak pastian proses pencairan dana, pandemic Covid-19 dan Kebijakan yang berubah ubah kemudian dianalisis melalui SWOT