Atlet pelajar yang berada di asrama tentu memiliki tantangan tersendiri karena dituntut untuk dapat menyeimbangkan prestasi akademik dan prestasi non akademik,terlebih jika atlet tersebut adalah atlet dari cabang olahraga yang mempertandingkanatlet secara individu dan kontak langsung seperti cabang olahraga pencak silat.Tantangan dan tuntutan ini seringkali menjadi stresor yang mengakibatkan terjadinyaburnout pada atlet pencak silat, untuk itu dibutuhkan ketangguhan untuk mengatasi burnout yang terjadi pada atlet pencak silat. Tujuan penelitian ini adala untuk melihatbagaimana gambaran ketangguhan pada atlet pencak silat yang mengalami burnout. Subjek penelitian ini adalah atlet pencak silat SKOI Kaltim yang mengalami burnout. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pada metode pengambilan data, peneliti menggunakan teknik pengambilan data wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa dimana keempat subjek mampu memenuhi ketiga aspek dari ketangguhan yaitu komitmen, kontrol dan tantangan dengan menunjukan ketangguhan saat menghadapi program berat latihan, memiliki motivasi kuat untuk bertahan di SKOI Kaltim, dan mampu beradaptasi dengan kesulitan ketika pertama kali masuk di SKOI Kaltim.