Dampak pandemi COVID-19 pada kenyataannya tidak hanya menyerang kesehatan warga, akan tetapi juga kondisi sosial-ekonomi masyarakat hingga tingkat pedesaan. Sejak kebijakan social distancing diterapkan oleh pemerintah Indonesia, aktivitas ekonomi masyarakat pekerja informal di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami penurunan sebanyak 68%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kerentanan modal sosial yang dialami oleh pedagang kecil di Pasar Desa Sukaraja pada masa pandemi covid-19 mewabah di Indonesia. Secara rinci penelitian ini mendeskripsikan kerentanan unsur modal sosial trust / kepercayaan sosial antar sesama pedagang, pelanggan, maupun dengan pemerintah setempat. Selain relasi modal sosial trust, penelitian ini juga mendeskripsikan kerentanan unsur modal sosial nilai dan norma yang berlaku pada kehidupan sosial pedagang kecil di masa pandemi covid-19, serta penelitian ini juga mendeskripsikan kerentanan unsur relasi jaringan sosial pedagang kecil di masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian pada kerentanan unsur modal sosial trust, nilai dan norma, serta jaringan sosial para pedagang kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi kerentanan pada relasi modal sosial trust akibat para pedagang terpengaruh oleh isu negatif pandemi dan kegiatan sosial yang mulai jarang dilakukan. Pada relasi nilai dan norma juga mengalami kerentanan yaitu terjadinya perubahan sosial masyarakat dari sifat gotong royong menuju sifat individualistik. Untuk relasi jaringan sosial mengalami kerentanan pada ketiga unsur modal sosial yang diteliti yaitu: bonding social, bridging social, dan linking social.