Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe-2 sering disebut sebagai diabetes life style karena selain faktor keturunan, faktor lingkungan juga berperan dalam terjadinya diabetes ini seperti usia, obesitas, resistensi insulin, makanan, aktivitas fisik, dan gaya hidup. Jika penderita diabetes melitus tipe-2 tidak mampu mengontrol kadar gula dalam darah, maka kadar gula dalam darah akan selalu tinggi. Hal ini akan beresiko terhadap timbulnya komplikasi diabetes mellitus seperti stroke, gagal ginjal, jantung, kebutaan bahkan harus menjalani amputasi bila anggota tubuh menderita luka yang tidak bisa mengering. Akan tetapi komplikasi tersebut dapat dicegah atau dikontrol dengan melakukan beberapa penatalaksanaan, salah satunya adalah diet. Tujuan: Penelitian ini untuk bertujuan mengidentifikasi dukungan keluarga dalam penatalaksanaan diet terhadap kestabilan kadar gula darah anggota eluarga dengan diabetes mellitus tipe-2 di rumah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang dilaksanakan tanggal bulan Juni 2022 dengan dua orang responden. Hasil: Hasil penelitian 2 orang responden menunjukan pada Responden 1 (R1) ditemukan bahwa dukungan keluarganya baik tetapi mengalami peningkatan kadar gula darah yang tidak stabil sedangkan pada Responden 2 (R2) ditemukan bahwa dukungan keluarganya cukup tetapi mengalami penurunan kadar gula darah yang stabil. Kesimpulan: Dukungan keluarga tidak begitu berpengaruh terhadap kestabilan kadar gula darah pada responden 1 dan responden 2, kadar gula darah kedua responden lebih banyak dipengaruhi oleh kesadaran diri responden dalam mengkonsumsi makanan dan minuman baik yang dapat meningkatkan ataupun menurunkan kadar gula darah responden tersebut.