Pembuatan edible film bersifat antioksidan dan antibakteri dari pati biji durian (Durio zibethinus Murray) yang diinkorporasi ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan tertinggi dan aktivitas antibakteri terbaik terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 dari edible film yang diinkorporasi ekstrak etanol daun salam serta mengetahui karakteristik edible film yang dihasilkan. Pembuatan edible film dengan formulasi pati 6%, gliserol 25%, dan ekstrak daun salam 1%, 2%, 3%, 4% (b/v) menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi pada inkorporasi ekstrak 4% dengan nilai IC50 sebesar 188,78 mg/L dan aktivitas antibakteri terbaik pada inkorporasi ekstrak 2% terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922 sebesar 11,33 mm dan Staphylococcus aureus ATCC 25923sebesar 8,83 mm. Karakteristik edible film sebelum dan setelah diinkorporasi ekstrak etanol daun salam 1%, 2%, 3%, dan 4% berupa kadar air berturut-turut sebesar 10,98%; 7,15%; 6,03%; 5,86%; dan 5,40%, ketebalan berturut-turut sebesar 0,22 mm; 0,23 mm; 0,28 mm; 0,29 mm; dan 0,32 mm, dan laju transmisi uap air berturut-turut sebesar 34,06 g/m2/jam; 31,04 g/m2/jam; 28,76g/m2/jam; 27,15 g/m2/jam; dan 20,57 g/m2/jam.