Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf local atau global, munculnya mendadak, progresif, dan cepat. Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Gangguan syaraf tersebut menimbulkan gejala antara lain kelumpuhan wajah atau anggota badan, bicara tidak lancar, fungsi yang hilang akibat gangguan control motoric pada pasien stroke mengakibatkan hilangnya koordinasi, hilangnya kemampuan keseimbangan tubuh dan postur (Kemampuan untuk mempertahankan posisi tertentu). Tujuan: Dilakukannya penelitian ini untuk Mengidentifikasi Penerapan Latihan Gerak Range Of Motion (ROM) Pasif terhadap kekuatan otot Pada Klien Lanjut Usia Yang Mengalami Stroke Non Hemoragik. Metode: Penelitian ini ialah penelitian dengan metode deskriptif, kulitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian mengenai latihan gerak Range Of Motion (ROM) pasif terhadap kekuatan otot pada klien lanjut usia yang mwengalami stroke Non Hemoragik. Hasil: Berdasarkan hasil penerapan latihan gerak (ROM) di dapatkan kekuatan otot yang bertambah, setelah di lakukan latihan gerak (ROM), selama 3 kali dalam waktu 20 s/d 30 menit dalam 7 hari atau 1 minggu didapatkan hasil yaitu pada responden 1 (R1) ekstremitas kiri mengalami penambahan kekuatan otot dengan nilai 4. (R2) pada (R2) tidak ada perubahan tetap dengan nilai 3 Kesimpulan: Terdapat peningkatan kekuatan otot pada klien lanjut usia dengan stroke non hemoragik setelah dilakukan latihan gerak ROM, diharapkan tenaga kesehatan lebih banyak menerapkan latihan gerak ROM demi meningkatkan kekuatan otot klien lansia dengan stroke non hemoragik