Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi glukosa darah yang terjadi akibat pankreas tidak mampu memproduksi insulin atau insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan secara efektif oleh tubuh. Melihat bahwa diabetes mellitus akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap kualitas kehidupan maka diperlukan program pengendalian diabetes mellitus tipe II. Salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional adalah daun kelor, dimana daun kelor sendiri mengandung flavonoid khususnya zat kuersetin yang berperan terhadap penurunan kadar gula darah.
Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian rebusan daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe II Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022 dengan jumlah responden sebanyak 3 orang.
Hasil dan Pembahasan : Berdasarkan hasil penelitian pada 3 orang responden menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Pada R1 mengalami rata-rata penurunan sebanyak 14 mg/dL selama pemberian daun kelor, pada R2 mengalami rata-rata penurunan sebanyak 14,8 mg/dl dan pada R3 mengalami penurunan sebanyak 12,8 mg/dL selama pemberian daun kelor.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian terdapat penurunan kadar gula darah setelah diberikan rebusan daun kelor pada penderita diabetes mellitus tipe II. Tenaga kesehatan diharapkan dapat menjadikan seduhan daun kelor sebagai terapi komplementer dalam penatalaksanaan diabetes mellitus tipe II.
Kepustakaan : 22 Sumber (2012-2021)
Keterangan : (1) Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (2) Laboratorium Keperawatan Biomedik Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (3) Laboratorium Keperawatan Medikal Bedah Program Studi D-III Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman