Latar Belakang: Pemberian ASI eksklusif masih sangat rendah, hal ini terjadi karena produksi ASI yang kurang, kurang pengetahuan ibu mengenai teknik menyusui yang benar, bayi sudah terlanjur diberi susu formula pada awal-awal kehidupan, putting ibu bengkak, putting ibu lecet, putting terdapat luka dan ibu bekerja. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan terapi modalitas yaitu pemberian susu kedelai. Tujuan: Penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas pemberian susu kedelai dalam meningkatkan produksi ASI. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian berbentuk deskriptif dengan pendekatan studi kasus., tehnik pengambilan sampel secara purposive sampling Hasil: Hasil penelitian pada 3 partisipan menunjukkan ASI lancar. Pada P1 yang sebelumnya hanya menunjukkan 3 dari 6 indikator bayi dan 3 dari 10 indikator ibu menjadi menunjukkan 6 dari 6 indikator bayi dan 9 dari 10 indikator ibu. Pada P2 yang sebelumnya hanya menunjukkan 3 dari 6 indikator bayi dan 4 dari 10 indikator ibu menjadi menunjukkan 5 dari 6 indikator bayi dan 9 dari 10 indikator ibu dan pada P3 yang sebelumnya hanya menunjukkan 3 dari 6 indikator bayi dan 4 dari 10 indikator ibu menjadi menunjukkan 5 dari 6 indikator bayi dan 9 dari 10 indikator ibu. Kesimpulan: Terdapat peningkatan produksi ASI setelah diberikan susu kedelai. Tenaga kesehatan diharapkan dapat menerapkan pemberian susu kedelai ini dalam membantu meningkatkan produksi ASI.