Sintesis nanopartikel perak menggunakan bioreduktor ekstrak daun Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) dan aplikasinya sebagai detektor ion merkuri (II) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nanopartikel perak yang terbentuk berdasarkan hasil spektrofotometer UV-Vis, Transmission Electron Microscope (TEM) dan Particle Size Analyzer (PSA) serta untuk mengetahui sensitifitas dan selektifitas nanopartikel perak terhadap ion Hg (II). Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mereaksikan larutan AgNO3 konsentrasi 0,5 mM dengan bioreduktor ekstrak daun Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) variasi volume sebanyak 1; 2 dan 3 mL, kemudian divariasikan dengan konsentrasi PVA sebesar 0,5; 1,0 dan 1,5%. Lalu hasil nanopartikel perak dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis diperoleh nanopartikel yang paling stabil yaitu dengan penambahan bioreduktor sebanyak 2 mL dan konsentrasi PVA sebesar 1,0%, yang menunjukkan panjang gelombang maksimum di 420 nm dan tidak mengalami banyak pergeseran panjang gelombang ataupun absorbansi selama pengamatan 7 hari. Hasil analisis menggunakan PSA menunjukkan diameter rata-rata yaitu 124,2 nm. Hasil analisis TEM menunjukkan bahwa morfologi nanopartikel perak berbentuk bulat kurang seragam dan cenderung menyebar. Hasil uji sensitifitas nanopartikel perak terhadap ion Hg (II) menunjukkan bahwa nanopartikel perak sensitif terhadap ion Hg (II) hingga 2,11 ppm dan diperoleh nilai koefisien regresi R2 sebesar 0,9989. Serta berdasarkan uji selektifitas, nanopartikel perak selektif terhadap ion Hg (II) dibandingkan ion logam Pb (II) dan Zn (II).