Latar Belakang: Penyakit Hipertensi merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM). Hipertensi atau biasa disebut dengan the silent kiler yang banyak menyerang masyarakat sebagai penyebab kematian dan menimbulkan kesakitan tertinggi. Hipertensi diartikan sebagai suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 80 mmHg. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan dua acara yaitu farmakologis dan nonfarmakologis. Salah satu terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan adalah teknik relaksasi benson. Tujuan: Dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran teknik relaksasi bensonterhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yang dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022 dengan tiga orang responden. Hasil: Hasil penelitian tiga orang responden menunjukkan hasil yang berbedabeda. Rata-rata penurunan tekanan darah responden pada Ny. A selisihnya adalah tekanan sistolik 7 mmHg dan tekanan diastolik 6 mmHg, pada responden kedua Ny. M selisihnya adalah tekanan sistolik 7 mmHg dan tekanan diastolik 5 mmHg. Sedangkan pada responden ketiga Ny. S didapatkan selisihnya adalah tekanan sistolik 7 mmhg dan selisih tekanan diastolik adalah 5 mmHg. Kesimpulan: Terjadi penurunan tekanan darah pada responden dengan diberikannya teknik relaksasi bensonselama 3 hari. Ada pengaruh relaksasi benson terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah RT.34 Kelurahan Jawa, Kota Samarinda Kalimantan Timur.