Penelitian mengenai karakteristik kerapatan dan penutupan Halophila ovalis ini di lakukan di Pulau Kedindingan, Kota Bontang pada bulan Mei 2021-Januari 2022. Lamun merupakan tumbuhan berbunga dan hidup di perairan yang dangkal (sub litoral) memiliki daun yang panjang, tipis menyerupai pita dan memiliki saluransaluran air serta bentuk pertumbuhannya yang monopodial yang tumbuh dari rhizome. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi padang lamun melalui tingkat kerapatan dan penutupan di perairan P. Kedindingan. Penelitian ini dilakukan pada 4 stasiun yaitu Utara, Timur, Selatan dan Barat, pada setiap stasiun terdapat 3 Titik yaitu Subtidal, Titik Tengah, dan Intertidal dengan menggunakan kuadran 50 x 50 cm. Penelitian ini menggunakan analisis kerapatan spesies lamun, kerapatan relatif spesies lamun, penutupan spesies lamun, penutupan relatif spesies lamun, frekuensi spesies lamun, frekuensi relatif spesies lamun, nilai indek penting spesies lamun, Participal Component Analysis (PCA), dan Correspondence Analysis (CA). Kerapatan H. ovalis tertinggi terdapat pada stasiun Selatan yang memiliki karakteristik habitat yang dicirikan oleh tingginya kandungan DO, kecerahan, kecepatan arus, pH, salinitas, kekeruhan, kemudian tingginya nilai suhu serta rendahnya nilai fosfat dan nitrat dengan fraksi pasir berlempung. Kerapatan H. ovalis terendah terdapat pada Stasiun Timur yang memiliki karakteristik habitat yang dicirikan oleh tingginya kandungan DO dan tidak dicirikan oleh factor substrat.