Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) merupakan maskot flora Provinsi Kalimantan Timur. Anggrek ini memiliki waktu pembungaan yang pendek dan bunga sulit untuk disilangkan, oleh karena itu diperlukan salah satu teknik perbanyakan melalui kultur jaringan (in vitro). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian NAA, ekstrak ragi dan kombinasi antara NAA dan ekstrak ragi terhadap pertumbuhan in vitro anggrek hitam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor 1 menggunakan konsentrasi NAA dengan 3 taraf (0, 1 mg/l, 3 mg/l dan 5 mg/l) dan faktor 2 menggunakan konsentrasi ekstrak ragi dengan 3 taraf (0, 0,5 g/l, 1 g/l dan 1,5 g/l) sehingga terdapat 16 perlakuan dengan 3 ulangan. Uji statistik yang digunakan berupa uji nonparametrik Kruskall Wallis yang kemudian diuji lanjut dengan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NAA memberikan pengaruh signifikan terhadap rata-rata jumlah akar serta tidak berpengaruh signifikan terhadap rata-rata jumlah tunas dan daun. Konsentrasi 5 mg/l NAA mempengaruhi jumlah tunas dan daun yaitu rata-rata jumlah tunas sebanyak 4,33 dan jumlah daun sebanyak 8,33. Konsentrasi 1 mg/l NAA berpengaruh terhadap rata-rata jumlah akar yaitu sebanyak 2,33. Pemberian ekstrak ragi memberikan pengaruh signifikan terhadap rata-rata jumlah tunas dan jumlah akar serta tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap rata-rata jumlah daun. Konsentrasi 1 g/l ekstrak ragi mempengaruhi jumlah tunas dan daun yaitu rata-rata jumlah tunas sebanyak 4,33 dan jumlah daun sebanyak 8,00. Konsentrasi 1,5 g/l ekstrak ragi berpengaruh terhadap rata-rata jumlah akar yaitu sebanyak 3,00. Pemberian kombinasi NAA dan ekstrak ragi memberikan pengaruh signifikan terhadap rata-rata jumlah tunas dan jumlah daun serta tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap jumlah akar. Konsentrasi 1,5 g/l ekstrak ragi dan 3 mg/l NAA mempengaruhi penambahan jumlah tunas dan daun yaitu rata-rata jumlah tunas sebanyak 5,67 dan jumlah daun sebanyak 10,67. Konsentrasi 1,5 g/l ekstrak ragi dan 1 mg/l NAA berpengaruh terhadap rata-rata jumlah akar yaitu sebanyak 2,00