Kajian Literatur Pengobatan Tuberkulosis Paru dan Efek Samping Obat Antituberkulosis di Indonesia
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan global. Mycobacterium tuberculosis yang sering menyerang paru-paru adalah penyebab di balik TB. Penggunaan obat antituberkulosis (OAT) menjadi hal utama dalam pengobatan tuberkulosis. Pengobatan yang adekuat dan kesesuaian penggunaan obat akan meningkatkan keberhasilan pengobatan dan mencegah resistensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil pengobatan tuberkulosis paru, jenis efek samping dan obat antituberkulosis yang menyebabkan efek samping tersebut serta lama kejadian
efek samping obat berdasarkan penelusuran literatur. Metode penelitian dengan metode kajian literatur. Penelitian dilakukan dengan penelusuran jurnal penelitian yang diakses melalui database Google Scholar, Sinta dan Garuda. Berdasarkan hasil kajian literatur, kategori 1 dengan regimen 2(HRZE)/4(HR)3 yang terbagi atas fase intensif dua bulan dengan empat bulan fase lanjutan dalam bentuk OAT kombinasi dosis tetap (KDT) adalah terapi yang lebih umum digunakan. Jenis efek samping yang paling kerap terjadi meliputi kemerahan pada urin dari Rifampisin, nyeri sendi karena Pirazinamid, sebagian besar OAT menyebabkan mual dan kurang nafsu makan khususnya dari Rifampisin dan kesemutan dari Isoniazid yang sering terjadi selama awal masa pengobatan yakni di bulan pertama dan kedua yang merupakan fase intensif.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Kajian Literatur Pengobatan Tuberkulosis Paru dan Efek Samping Obat Antituberkulosis di Indonesia |
---|---|
Pengarang | Andi Sri Wahyu Ningsih - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AND k 2022 |
Subyek | Kajian Literatur Pengobatan Tuberkulosis Paru Efek Samping Obat |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Farmasi |
Jurusan | Farmasi Konsentrasi Farmasi Klinis |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY