Kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen penting dari kesehatan pada umumnya, karena rongga mulut merupakan pintu gerbang/ port de entry masuknya bakteri yang mampu mengganggu kesehatan organ. Penyebab utama terjadinya masalah pada rongga mulut adalah plak, sehingga untuk melakukan pencegahan terhadap masalah pada rongga mulut dilakukan kontrol plak. Salah satunya dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi. Penggunaan pasta gigi dalam kontrol plak dapat menurunkan resiko terjadinya masalah pada gigi dan mulut. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pemilihan serta penggunaan pasta gigi dengan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kalimantan Utara. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain studi cross-sectional. Responden penelitian adalah masyarakat Kelurahan Tanjung Selor Hilir yang berusia 15-54 tahun yang minimal telah menyelesaikan pendidikan SMP yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 393 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku pemilihan serta penggunaan pasta gigi dan kuesioner tentang kesehatan gigi dan mulut. Uji Spearman digunakan pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pemilihan dan penggunaan pasta gigi dan kesehatan gigi dan mulut yang dimiliki responden mayoritas baik. Kesimpulan, terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pemilihan serta penggunaan pasta gigi dengan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Kelurahan Tanjung Selor Hilir, Kalimantan Utara. Hubungan pengetahuan pemilihan dan penggunaan pasta gigi dengan kesehatan gigi dan mulut menunjukkan p = 0,038 (p < 0,05); r = 0,105. Hubungan sikap pemilihan dan penggunaan pasta gigi dengan kesehatan gigi dan mulut menunjukkan p = 0,017 (p < 0,05); r = 0,120. Hubungan perilaku pemilihan dan penggunaan pasta gigi dengan kesehatan gigi dan mulut menunjukkan p = 0,015 (p < 0,05); r = 0,123. Arah yang positif didapatkan pada hubungan antar variabel, sehingga semakin tinggi tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pemilihan serta penggunaan pasta gigi, maka semakin tinggi kesehatan gigi dan mulut yang dimiliki masyarakat.