Hubungan antara Tingkat Stres dan Kasus Positif COVID-19 Berkepanjangan
Kejadian positif COVID-19 berkepanjangan diketahui memiliki hubungan dengan kemampuan respons imun. Secara teori, stres kronis dapat mempengaruhi respons imun pejamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan kasus positif COVID-19 berkepanjangan. Penelitian ini dilakukan dengan desain analitik observasional dan pendekatan case-control pada 68 sampel positif COVID-19 terkonfirmasi di Laboratorium Mikrobiologi FK UNMUL. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Perceived Stress Questionnaire (PSQ). Data yang diperoleh digambarkan dengan statistik deskriptif dan analisis hubungan. Penelitian ini
menghasilkan hubungan yang tidak signifikan antara tingkat stres dengan positif COVID-19 berkepanjangan (p=0,387). Mayoritas responden positif COVID-19 berkepanjangan memiliki tingkat stres rendah. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat stres dan kasus positif COVID-19 berkepanjangan.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Hubungan antara Tingkat Stres dan Kasus Positif COVID-19 Berkepanjangan |
---|---|
Pengarang | Nisya Mukti - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI NIS h 2022 |
Subyek | Tingkat Stres Respons Imun Positif COVID-19 Berkepanjangan Perceived Stress Questionnaire |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2022 |
Penerbit | Fakultas Kedokteran |
Jurusan | Kedokteran |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY