Pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan salah satu produk hortikultura yang banyak diminati masyarakat. Pupuk subsidi yang sulit didapat membuat petani kesulitan dalam melaksanakan budidaya pakcoy, salah satu upaya mengatasi masalah pupuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik cair kotoran ayam. Penelitian dilakukan untuk mengetahui: interaksi antara konsentrasi dan interval waktu pemberian pupuk organik cair (POC) kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy; konsentrasi pupuk organik cair kotoran ayam yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy yang terbaik; dan interval waktu pemberian pupuk organik cair kotoran ayam yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2021 di Desa Sumber Sari, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Percobaan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi dengan konsentrasi POC sebagai Petak Utama, terdiri atas empat taraf, yaitu kontrol (0), 25, 50, 75 mL L -1 dan interval waktu pemberian sebagai Anak Petak terdiri atas setiap 2 dan 4 hari. Setiap perlakuan dilakukan enam ulangan. Metode analisis data menggunakan sidik ragam, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hubungan antara bobot segar dan bobot kering tanaman dengan konsentrasi POC dilakukan analisis regresi polinominal ortogonal dan korelasi. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi antara konsentrasi POC kotoran ayam dengan interval waktu pemberiannya berbeda tidak nyata terhadap semua variabel yang diamati: pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, total luas daun, bobot segar per tanaman, dan bobot kering per tanaman. Konsentrasi POC memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap semua variabel yang diamati. Konsentrasi 25 mL POC L-1 sudah mencukupi kebutuhan unsur hara tanaman pakcoy. Berdasarkan hasil regresi polinominal ortogonal bobot segar tanaman dengan konsentrasi POC diperoleh persamaan regresi dugaan ŷ = 37,928 + 0,0662x dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,7868, dan antara bobot kering tanaman dengan konsentrasi POC diperoleh persamaan regresi dugaan ŷ = 3,2641 + 0,0615x dengan koefisien korelasi (r) = 0,8350. Interval waktu pemberian POC kotoran ayam memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy