UD Niki Sami, khususnya pada Departemen mebel yang membutuhkan persediaan bahan baku yang mencukupi untuk melakukan proses produksi. Produk yang akan diteliti adalah lemari. Permasalahan yang terjadi adalah belum adanya perencanaan yang baik dalam penentuan ukuran pemesanan bahan baku. Pemesanan yang dilakukan selama ini adalah dengan melakukan pemesanan yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan dari bahan baku produk yang akan di produksi. Namun, pemesanan bahan baku yang dilakukan selama ini secara umum tidak melihat stock/inventory yang ada di gudang. Seringkali dilakukan pemesanan langsung tanpa melihat ketersediaan bahan baku yang ada. Dampak dari hal tersebut ialah tingginya
jumlah persediaan bahan baku di gudang. Berdasarkan hal tersebut, maka dibutuhkan suaatu manajemen persediaan yang baik dalam menangani masalah tersebut. Material Requirement Planning (MRP) digunakan sebagai cara yang telah diusulkan kepda UD Niki Sami. Dua teknik yaitu Algoritma Wagner-Within (AWW) dan Lot-For-Lot (LFL). Dimana konsep dari perhitungan Lot for lot (LFL) ini adalah pertimbangan untuk meminimalisasi biaya ongkos simpan yang cukup besar dan memaksimalkan ongkos pesan yang relatif rendah. Dalam penelitian ini komponen yang dihitung merupakan komponen yang masuk dalam kategori A berdasarkan ABC Analysis. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan yaitu menggunakan teknik LFL dan AWW maka, didapatkan jumlah dan waktu yang optimal. Jumlah bahan baku yang dipesan secara umum adalah sejumlah unit yang dibutuhkan pada bulan tersebut. Sementara itu, untuk waktu pemesanan yang optimal adalah berkisar antara 2 minggu hingga 2 bulan. Teknik terbaik yang menhasilkan biaya minimum adalah teknik AWW.